rom: suraja natasubagya [mailto:suraja.natasubagya@yahoo.com]
Sent: Wednesday, February 06, 2008 4:20 PM
Subject: Re:
Ya betul,
Saya pernah mengajar seni suara nasional dan jawa. Pernah mengajar bahasa Jawa sebentar.
Yang terakhir saya mengajar Geografi. Bintang Laut memang berkembang. Mulai dari guru
serabutan sampai menjadi guru-guru tetap/ guru fak (bidang studi). Saya juga pernah mengajar
olahraga pada jaman Bintang Laut masih enam kelas paralel di Pasar Kliwon.
Sebelum SMP Bintang Laut ada di jalan Slamet Riyadi sekarang ini dulu berada di Pasar Kliwon,
sebelah timur Beteng. Sekarang dipakai SD sebelah selatan rel kereta api bersebelahan dengan sekolah Al Irsyad.
Saya mengajar di situ sejak Agustus 1960. Lalu pensiun tahun 1994 tetapi masih ditambah 3 tahun tujuh bulan lagi setelah pensiun sebagai guru honorer.
Sewaktu Solo banjir tahun 1966 sudah pindah di Slamet Riyadi. Waktu itu saya tinggal di Hardjopuran yang tanahnya rendah dan mengungsinya ke sekolahan itu. Bersama keluarga Pak Karino, keluarga pak Martono, keluarga pak Bon yang saya lupa namanya, selama satu minggu di lantai 2 atas. Ketika masuk halaman sekolah masih kering, tapi jangka waktu satu jam Bintang Laut juga kebanjiran setinggi jendela. Jadi sebagian arsip administrasi dan buku-buku juga terendam.
Sejalan dengan perkembangan jumlah siswa, sekolahan juga dibangun dengan cepat oleh yayasan YPL.
Demikianpun guru-gurunya semakin lengkap dengan predikat sarjana yang kebanyakan masih bujangan,jadi sebentar-sebentar sekolahan 'ngunduh manten'. Sekarang gedung bertingkatnya sudah segi empat penuh dan tetap menjadi sekolahan faforit.
Kalau dalam mempersiapkan reuni kami sebagai orang sakit turut halo-halo padahal kegiatannya kan tidak
membutuhkan orang sakit, untuk apa? Ya ini kami hanya ingin mengingatkan bahwa dalam pesta emas nanti beberapa bapak guru yang sakit mungkin juga ingin dapat turut menghadiri. Dan mestinya lebih membutuhkan perhatian.
Beberapa kawan guru yang saat ini sedang menderita sakit diantaranya adalah:
Bapak A. Kadar, Bapak Y.B. Suwarso, Bapak F.X Karino, selain saya sendiri dan mungkin masih ada lagi yang saya tidak tahu.
Salam,
Suraja
