Jumat, 23 Mei 2008

MIMPI  PABLO  ITU BELUM MENJADI KENYATAAN

 

 

            Paguyuban Alumni Bintang Laut Solo (PABLO) yang masih seumur jagung harus banyak belajar dan kerja ekstra keras agar keberadaannya dapat  dirasakan oleh almamater pada khususnya dan masyarakat pada umumnya  sesuai   Visi dan Misi PABLO.

 

            Di usia  dua tahun ini, para pengurus PABLO yang sejak awal sudah “dipompakan”   tekad  pengabdian kepada almamater serta semangat  berkarya tanpa  memikirkan kepentingan pribadi  yang diwujudkan dengan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatannya , sudah melakukan  beberapa kegiatan.

 

            Sampai bulan Juni 2005  kegiatan itu antara lain : pemasangan keramik pada dinding sebagian kelas dan koridor SMP Bintang Laut, mengadakan almari display buku baru perpustakaan, memberikan masukan / sharing dengan   kepala sekolah yakni  : Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ISO 9001 : 2000 tentang Sistem Manajemen Mutu, dsb , publikasi  tentang kegiatan dan prestasi SMP Bintang Laut di media cetak , menyelenggarakan Bazar , memberi bea siswa bagi siswa SMP Bintang Laut yang kurang mampu, meluncurkan kartu diskon PABLO Card, dll.

 

            Profisiat semua itu telah terwujud. Namun bila dilihat lebih dalam ,  pengurus PABLO merasa apa yang telah dilakukan diatas masih belum apa-apa dan belum seberapa . Banyak “mimpi-mimpi” yang belum menjadi kenyataan. Hal itu karena berbagai sebab, diantaranya  masalah dana, waktu para pengurus yang nota bene semua mempunyai pekerjaan pokok masing-masing seperti : pengusaha, notaris, karyawan, pemilik toko, bengkel, guru, sampai ada yang masih kuliah , serta tenaga  full timer  yang belum ada, dsb.

 

            Mimpi - mimpi PABLO.

 

            Untuk mengetahui mimpi apa saja yang belum menjadi kenyataan, berikut  komentar Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Pendidikan, Ibu Laurensia Maria Srijani, S.H yang juga seorang notaris di Sukoharjo.

 

            Menurutnya, berdasar pengalaman  saat   survei ke rumah para orang tua  murid  calon penerima bea siswa ,  sebenarnya secara ekonomi banyak bahkan puluhan  yang layak sekali  mendapat bantuan bea siswa. “ Namun karena kami (PABLO -red) saat itu melalui rapat pleno dan pertimbangan keuangan, diputuskan  hanya  memberi bantuan untuk enam  siswa  ,  terpaksa  harus menerima keputusan tersebut,” tutur ibu satu anak ini dengan nada pasrah. “ Bahkan  dari survei  di lapangan , beberapa  pengurus PABLO  tergerak untuk patungan  memberikan bea siswa tambahan kepada satu orang siswa  ,” tambahnya.

 

 

            Pada tahun ajaran 2005/2006  , diharapkan PABLO dengan dukungan para alumni yang lain  bisa memberi  lebih banyak bea siswa  . Pada semester pertama 2005, data dari sekolah menunjukkan ada 32 siswa yang kesulitan membayar uang sekolah. Untuk itu kepada para alumni yang tergerak untuk membantu kami dengan  tanggung jawab penuh akan menyalurkan bantuan tersebut. Bantuan dapat ditransfer ke rekening PABLO di Bank BCA Solo nomor :  015-194-1001 atas nama GY Suhadi dan The Harry Budi Darmawan. Mohon bila  sudah tranfer bisa memberi tahu kepada pengurus PABLO  melalui telepon  atau SMS ke  0271 – 7071456.

 

            Mimpi lain yang belum menjadi kenyataan, menurut ibu Maria,  alumnus tahun 1981 ini adalah ide bapak Ir. Andhy Hartono , yakni secara periodik menyelenggarakan  sarasehan dengan orang tua siswa dan atau siswa SMP Bintang Laut  membahas topik tertentu, misal : narkoba, pergaulan bebas, mencegah perkawinan dini, cara belajar yang efektif, belajar di luar negeri , dsb. Bahkan dalam sarasehan yang dikemas dalam suasana santai dan informal itu dihadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya . Menurut ibu Maria , dengan acara itu selain para siswa atau orang tua siswa mendapat wawasan baru sekaligus akan mempererat tali persaudaraan dan ikatan batin dengan sekolah atau PABLO. “Sayangnya mimpi yang satu ini sampai akhir Juni 2005 belum terlaksana karena keterbatasan dana di kas PABLO,” tandasnya.

 

            Sementara itu, Ketua Bidang Sumber Daya Keuangan dan Dana Abadi, Ir. Andhy Hartono ,  alumnus 1980 dan pemilik   beberapa perusahaan ini  mempunyai mimpi yang belum terlaksana diantaranya : dalam rangka meningkatkan mutu dan citra SMP Bintang Laut  melaksanakan  ISO 9001 : 2000 tentang sistem manajemen mutu .

 

            Disamping itu, bapak berpostur tinggi besar  yang kaya dengan  ide-ide bisnis ini menginginkan ada program pelatihan internet bagi siswa-siswi SMP Bintang Laut. Bagi pemegang kartu diskon PABLO Card bisa gratis, yang tidak mempunyai PABLO Card  membayar, tambahnya. “Mudah-mudahan di tahun ajaran 2005/2006  hal ini bisa terlaksana,' tandasnya.

 

            Selain itu, ada pemikiran pak Andhy dan beberapa pengurus  PABLO untuk menyelenggarakan jasa antar jemput siswa SMP Bintang Laut. Namun sekali lagi pemikiran ini masih banyak kendala , khususnya masalah dana.

 

            Akhirnya, pengurus PABLO menyadari  bahwa penggunaan kas PABLO harus diperhitungkan secara cermat, tidak bisa dikeluarkan terus tanpa adanya pendapatan yang masuk. Lebih-lebih ada sasaran besar lainnya yaitu mensukseskan Reuni Emas ( 50 tahun ) SMP bintang Laut pada tahun 2008. “Kami benar-benar berharap dukungan para alumni baik berupa pikiran, dana, atau berpartisipasi membeli program-progam PABLO sehingga bisa melancarkan  kegiatan yang telah direncanakan pengurus. (TN)

 

Tidak ada komentar: